Hadir Sebagai Sahabat

Ayat Renungan: Yohanes 15:15 — “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya; tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.”

 

Yesus adalah teladan sejati dalam membangun hubungan sebagai sahabat bagi semua orang. Meski sering disalahpahami—bahkan oleh keluarga dan teman-teman-Nya sendiri (Markus 3:21; Yohanes 10:20)—Dia tetap menunjukkan kasih yang tulus tanpa syarat. Sebagai Sahabat yang setia, murid-murid Yesus menjuluki Dia sebbagai teladan kesehatan mental bagi orang-orang yang dirundung duku, kesedihan, rasa sakit, keputusasaan, dan menawarkan pengharapan.

Selama pelayanan-Nya di dunia, Yesus merangkul berbagai lapisan masyarakat: pemungut cukai seperti Zakheus (Lukas 19:1-10), wanita Samaria yang dianggap hina (Yohanes 4:7-26), hingga orang sakit dan yang terbuang. Dalam semua tindakan-Nya, Dia menunjukkan bahwa setiap individu memiliki nilai yang besar di mata Bapa. Dengan kasih-Nya yang melampaui batas sosial dan budaya, Yesus mengajarkan arti sejati dari persahabatan.

Sebagai sahabat, Yesus juga tidak segan menegur dengan kasih. Ketika para murid bertengkar tentang siapa yang terbesar di antara mereka, Dia mengajar mereka untuk rendah hati (Markus 9:33-35). Teguran-Nya bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk membangun dan menuntun mereka kepada jalan yang benar.

Amsal 17:17 mengingatkan, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” Kita dipanggil untuk meneladani Yesus dengan menjadi sahabat yang peduli, siap mendengarkan, memberi dukungan tanpa pamrih, dan berani menyampaikan kebenaran dalam kasih.

 

Momen Refleksi:

Adakah seseorang di sekitar Anda yang membutuhkan kasih dan perhatian seorang sahabat? Mintalah Roh Kudus memimpin langkah Anda untuk menjadi sahabat sejati bagi mereka. Dengan menghadirkan kasih Kristus melalui tindakan kita, kita tidak hanya membawa penghiburan tetapi juga memancarkan terang kasih Tuhan ke dunia ini.

Related Articles